Puisi dulu menjadi salah satu bagian penting dalam pembelajaran sastra di sekolah. Namun, seiring perkembangan kurikulum dan tuntutan pendidikan modern link neymar88 yang semakin fokus pada aspek praktis dan teknologi, keberadaan puisi dalam pembelajaran mulai mengalami penurunan. Banyak siswa dan pendidik merasa bahwa puisi dianggap kurang relevan dengan kebutuhan dunia kerja dan keterampilan abad ke-21, sehingga pelajaran ini perlahan terpinggirkan.
Faktor Penyebab Puisi Kurang Mendapat Perhatian di Sekolah Modern
Salah satu penyebab utama adalah perubahan fokus pendidikan yang lebih menekankan pada keterampilan teknis dan pengetahuan yang dianggap langsung aplikatif. Selain itu, metode pengajaran puisi yang masih konvensional sering membuat siswa kesulitan menangkap makna dan merasa bosan. Kurangnya inovasi dalam cara mengajarkan puisi juga menjadi tantangan besar, sehingga murid lebih memilih materi lain yang dianggap lebih mudah dan “menguntungkan” secara akademik.
Baca juga: Mengungkap Rahasia Mengapa Sastra Klasik Semakin Tersisih di Sekolah
Di sisi lain, tekanan pada waktu belajar yang terbatas juga memaksa guru untuk memprioritaskan mata pelajaran yang berkontribusi langsung pada nilai ujian dan kemampuan teknis. Puisi, yang biasanya memerlukan waktu lebih banyak untuk pemahaman mendalam dan interpretasi, sering dianggap sebagai materi tambahan yang bisa dihilangkan. Akibatnya, puisi menjadi kurang mendapat ruang di dalam kurikulum, dan minat siswa terhadap seni sastra pun menurun.
-
Fokus kurikulum yang mengarah pada keterampilan praktis dan teknologi
-
Metode pengajaran puisi yang kurang menarik dan inovatif
-
Tekanan waktu belajar dan prioritas pada mata pelajaran ujian
-
Persepsi bahwa puisi tidak relevan dengan kebutuhan dunia kerja
-
Minimnya dukungan dan fasilitas untuk pengembangan seni sastra di sekolah
Kendati demikian, puisi tetap memiliki peran penting dalam mengasah kreativitas, kemampuan berbahasa, dan pemahaman emosi. Untuk mengembalikan posisi puisi dalam pendidikan, perlu adanya inovasi dalam metode pengajaran dan penyesuaian dengan konteks zaman agar murid bisa merasakan nilai dan keindahan puisi dalam kehidupan sehari-hari.